Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Tarumanagara (UNTAR). Bryan Anna Wijaya, mahasiswa pre-klinik semester 7 dari Fakultas Kedokteran UNTAR (FK Untar), meraih penghargaan Best Presenter pada The 5th Jambi Medicine and Health Science International Conference (JAMHESIC) yang berlangsung di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi (FKIK UNJA) pada 14–15 November 2024. Acara bertema “Leading the Change: Exploring Innovative Digital Health and Interprofessional Education (IPE) Strategies for Global Health” ini dihadiri oleh para akademisi, peneliti, dan mahasiswa dari berbagai institusi di dalam dan luar negeri.
Bryan meraih penghargaan ini melalui presentasi ilmiah bertajuk “Evaluating HbA1c as a Predictive Biomarker for Depression in the Elderly: A Cross-Sectional Analysis”. Penelitian ini menawarkan perspektif baru dalam menganalisis hubungan antara kadar HbA1c, sebagai indikator kontrol gula darah, dan risiko depresi pada populasi lanjut usia. Bryan menyoroti bagaimana parameter biokimia ini dapat digunakan sebagai alat prediksi untuk meningkatkan kesehatan mental pada kelompok lansia
Komitmen UNTAR dalam Manajemen Lansia
Keikutsertaan Bryan dalam konferensi internasional ini sejalan dengan komitmen FK Untar yang berfokus pada manajemen kesehatan lansia sebagai keunggulan prodi. Fokus ini mencerminkan upaya UNTAR dalam menjawab tantangan global, khususnya di era dimana terjadi lonjakan populasi lansia yang membutuhkan perhatian medis khusus.
“Tema penelitian Bryan sangat relevan dengan visi FK Untar, yaitu memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang berorientasi pada kebutuhan lansia. FK Untar berkomitmen untuk terus mendorong mahasiswa kami menghasilkan karya yang berdampak positif pada masyarakat,” ujar Dr. dr. Shirly Gunawan, Sp.FK, selaku pembimbing utama Bryan.
Selain itu, peran penting juga dimainkan oleh dr. Yohanes Firmansyah, M.H., M.M., M.Biomed., AIFO-K, selaku pembimbing pendamping yang memberikan arahan strategis selama proses penelitian. Kolaborasi ini menunjukkan kualitas bimbingan yang diterapkan di Fakultas Kedokteran, dimana mahasiswa tidak hanya didorong untuk memahami teori, tetapi juga mengaplikasikan dalam penelitian yang inovatif dan relevan.
Proses Seleksi dan Tantangan
Menjadi Best Presenter di ajang internasional seperti JAMHESIC bukanlah hal yang mudah. Bryan harus melalui serangkaian proses seleksi ketat, yang melibatkan penilaian terhadap kualitas abstrak, inovasi penelitian, dan kemampuan presentasi. Bryan bersaing dengan puluhan peserta lainnya yang membawa topik-topik unggulan di bidang kesehatan.
“Persiapannya cukup menantang. Saya harus memastikan bahwa materi yang saya bawakan tidak hanya berbasis data yang kuat, tetapi juga mampu dipahami dengan jelas oleh audiens dari latar belakang yang beragam,” ujar Bryan.
Bryan juga menambahkan bahwa dukungan dari pembimbing dan teman-temannya sangat berperan dalam membantunya mengatasi tantangan ini. “Bimbingan yang saya terima sangat membantu dalam menyusun strategi presentasi yang menarik dan komprehensif,” tambahnya.
JAMHESIC: Ajang Bergengsi di Bidang Kesehatan
JAMHESIC merupakan salah satu konferensi internasional bergengsi yang rutin diselenggarakan oleh FKIK UNJA. Tahun ini, konferensi tersebut mengangkat tema besar tentang inovasi digital di bidang kesehatan serta strategi pendidikan interprofesional (IPE) untuk kesehatan global. Dengan tema ini, JAMHESIC bertujuan mendorong kolaborasi lintas disiplin untuk menjawab tantangan kesehatan global melalui pendekatan yang lebih inovatif.
Konferensi ini dihadiri oleh peserta dari berbagai negara yang membahas isu-isu terkini di dunia kesehatan, termasuk transformasi digital, pengelolaan penyakit kronis, dan pendidikan interprofesional. Selain presentasi ilmiah, kegiatan ini juga mencakup diskusi panel, sesi poster, dan workshop, yang semuanya bertujuan memperkuat jaringan antarpraktisi kesehatan dan akademisi.

Penghargaan Best Presenter di JAMHESIC 2024
Kebanggaan UNTAR dan Harapan ke Depan
Prestasi yang diraih oleh Bryan tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga menjadi bukti keunggulan Fakultas Kedokteran UNTAR dalam menghasilkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing global. Dekan FK Untar, dalam keterangannya menyampaikan apresiasinya atas capaian ini.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian Bryan. Ini adalah bukti nyata bahwa mahasiswa UNTAR memiliki potensi besar untuk bersaing di tingkat internasional. Kami berharap prestasi ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan berinovasi,” ujar Dekan.
Ke depannya, Fakultas Kedokteran UNTAR berkomitmen untuk terus mendukung mahasiswa dalam mengembangkan potensi mereka, baik melalui program akademik maupun non-akademik. Salah satu langkah konkret adalah dengan meningkatkan fasilitas penelitian dan memperluas jaringan kolaborasi internasional, sehingga mahasiswa dapat lebih mudah berkontribusi dalam komunitas ilmiah global.
Prestasi Bryan Anna Wijaya sebagai Best Presenter di JAMHESIC 2024 adalah bukti nyata bahwa mahasiswa FK Untar juga mampu bersaing dan bersinar di kancah internasional. Bryan tidak hanya mengangkat nama institusinya, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap isu-isu kesehatan yang mendesak. Semoga prestasi ini menjadi langkah awal bagi lebih banyak mahasiswa UNTAR untuk menorehkan prestasi di panggung dunia. (YF/AHS/SG)