Unit Kegiatan Mahasiswa AMSA-Untar kembali menegaskan komitmennya dalam pengembangan intelektual dan soft skill mahasiswa kedokteran melalui penyelenggaraan Local Academic Training (LAT) 2025. Kegiatan yang mengusung tema “SPARK: Synergizing Paper, Art, Research, and Knowledge” mempertemukan lebih dari 100 peserta dari berbagai angkatan di Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara untuk belajar dan berkolaborasi dalam dunia ilmiah.
LAT 2025 dirancang sebagai wadah pembelajaran yang tak hanya mengedepankan aspek akademik, tetapi juga membentuk kemampuan komunikatif dan kreatif para calon dokter. Fokus kegiatan tahun ini mencakup tiga pilar penting dalam diseminasi ilmu pengetahuan, yaitu scientific paper, scientific poster, dan public poster. Ketiganya menjadi media strategis dalam menyampaikan hasil riset serta informasi kesehatan, baik kepada komunitas ilmiah maupun masyarakat umum.
Pelatihan ini sejalan dengan filosofi organisasi, yaitu Knowledge, Action, dan Friendship. LAT adalah platform pembelajaran kolaboratif. Di sini, tidak hanya memperdalam ilmu pengetahuan, tetapi juga belajar bagaimana menyampaikan informasi tersebut secara efektif dan menarik, baik untuk lingkungan akademik maupun untuk publik.
Rangkaian kegiatan LAT 2025 terdiri dari seminar, lokakarya interaktif, dan sesi praktik yang dipandu oleh narasumber berpengalaman di bidang riset dan desain komunikasi visual yang tidak lain merupakan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Peserta memperoleh pemahaman menyeluruh tentang struktur dan teknik penulisan scientific paper yang sesuai dengan standar akademik, serta keterampilan menyusun scientific poster yang sistematis dan berbasis data. Tidak kalah penting, sesi public poster menjadi kesempatan bagi peserta untuk mengasah kreativitas dalam menyampaikan pesan kesehatan secara sederhana, efektif, dan menarik secara visual kepada masyarakat umum.
Selain itu, sebagai bentuk penerapan langsung dari materi yang telah diberikan, kegiatan LAT 2025 turut dilanjutkan dengan sesi pembuatan public poster oleh para peserta. Peserta dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan diminta untuk merancang poster edukatif yang menyampaikan informasi kesehatan secara visual, komunikatif, dan mudah dipahami masyarakat umum.
Karya-karya poster ini kemudian dinilai oleh para narasumber yang juga berperan sebagai pemateri pada hari pelaksanaan acara. Penilaian mencakup aspek isi, desain, efektivitas pesan, dan keterkaitan dengan prinsip komunikasi publik yang telah dipelajari sebelumnya. Melalui proses ini, peserta tidak hanya mengasah kreativitas dan kemampuan kerja sama, tetapi juga memperoleh umpan balik langsung dari praktisi di bidangnya.
AMSA-Untar berharap LAT 2025 dapat terus menjadi motor penggerak bagi mahasiswa FK UNTAR untuk berkembang secara akademik dan profesional, dengan semangat sinergi antara ilmu dan seni.(LNW, AHS)